Skip to main content

I Just Wanna Say I love You AYah..Ibu.. Coz Allah

Bismillahirrahmanirrahim...
Wah,,,sudah lama rasanya jari tangan saya ini tidak mengetikkan tuts keyboard komputer.
Ada sebuah cerita yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman semua.
Kisah ini terjadi pada sebuah sore di jalan dipatiukur no. 35(tepatnya di depan gedung Fakultas Ekonomi Unpad). Sore yang diguyur hujan saat itu memang membuat suasana Bandung terasa dingin. Banyak orang yang berlalu lalang sepulang kerja dan kuliah. Sore yang bertepatan hari kamis menjadi sore yang menggugah hati saya. Di tengah orang-orang yang berjalan cepat untuk bergegas pulang tanpa memperdulikan sekelilingnya. Terlintas dalam pandangan saya yang ketika itu tengah duduk di sebuah warung pecel lele bersama teman-teman saya untuk berbuka puasa bersama. Ada sesosok ibu setengah baya yang sedang membetulkan gendongan karung berisi gelas-gelas plastik yang saat itu bisa ku dapati bahwa ibu itu memiliki mata pencaharian sebagai pemulung. Ku perhatikan dari dalam tenda warung pecel lele, sang ibu sepertinya tengah keberatan mengangkat barang-barang yang penuh di karungnya.Di tengah hujan yang masih turun deras saat itu, sang ibu menurunkan kembali karung yang digendongnya untuk diperbaiki posisinya. Dari kejauhan saya sangat tertarik mengamati  sang ibu tersebut. Namun ada sesuatu hal yang mengejutkan saya yaitu ternyata sang ibu tersebut tidak hanya menggendong karung hasil pungutannya, ada seorang anak yang memakai sweater merah bertopi yang digendongnya di depan menggunakan kain. Dengan posisi punggug menggendong karung dan didepannya menggendong si- anak, ibunya tetap menjaga agar anaknya tidak kehujanan. Dari jauh saya amati, si- anak  tersebut tanpa mengeluh dan menangis tetap tertawa menatap wajah ibunya. Sesekali sang ibu mencandai si- anak dan mengelap air hujan yang membasahi wajah si anak. Di temuinya gelas-gelas plastik di sepanjang jalan menjadi sangat berharga untuknya.  Sepanjang perjalanan, sang ibu tetap berjalan meski hujan terus menerus membasahi kerudung yang dikenakannya. Si- anak sesekali berbicara dengan lucunya kepada sang ibu  yang sempat terdengar olehku ketika sang ibu melewati tenda pecel lele tempat saya duduk. Berjalan dengan terus menerus memunguti sampah gelas plastik yang berada di sepanjang jalan. Ketika melihat sang ibu yang menggendong anaknya meskipun dengan gendongan karung di punggungnya, saya pun teringat sosok ibu saya yang sungguh luar biasa, Subhanallah...saya bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah swt kepada saya. Sosok ibu adalah sosok lembut yang memiliki kesabaran mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Saya jadi teringat ketika saya masih kecil, kemana-mana selalu bersama ibu, meskipun dalam kelelahan, ibu tidak pernah mengeluh menjaga saya dan mengasuh saya.  Dari sosok ibu yang saya temui sore itu membuat saya berpikir sampai saat ini saat telah banyak mengeluh, terkadang marah, serta kesal  terhadap  ibu saya, sampai-sampai tanpa saya sadari saya pernah menyakiti perasaan ibu saya dan saya sering menyusahkan beliau. Usia saya pun bertambah dewasa, namun saya belum dapat membahagiakan beliau.

Setelah saya berbuka puasa sore itu, saya pulang ke tempat kost .Di jalan yang menuju kost saya, saya dapati di depan saya ada sosok bapak  yang tengah berjalan sembari membawa kardus besar yang dipikul di bahunya, dan di sebelahnya turut berjalan sang anak. Sang bapak dan si- anak berjalan bersamaan da sesekali sang bapak menoleh ke si-anak yang berjalan di sampingnya.Terlintas saya teringat sosok Ayah saya yang telah bekerja keras untuk membiayai saya kuliah. Sudah hampir 20 tahun saya dibiayai oleh ayah yang setiap harinya bekerja untuk menafkahi keluarga kami. Jika mengingat ketika ayah pulang kerja menggenakan motor tuanya rasanya sungguh sedih, Pulang penuh peluh di wajah namun tetap tersenyum menatap anak-anaknya di rumah. Ibu yang selalu membawakan segelas air putih ketika ayah pulang. Jika teringat ketika saya sakit sewaktu kecil, ayah selalu khawatir dan langsung membawa ke rumah sakit.

Ya robb.. Alhamdulillah..Segala Puji Bagi Engkau..
Engkau banyak memberikan kesempatan luar biasa untuk saya tinggal bersama keluarga dan memiliki ayah dan Ibu seperti mereka..
Mereka sosok yang tak pernah lelah mendidik kami, tak pernah mengeluh, mengasuh dengan lembut dan penuh kasih sayang..
Sungguh luar biasa..
Robbighfirli waliwaalidayya warhamhuma kamaa robbayaani shoghiro.. 
I Just Wanna Say I Love You, Ayah,,,Ibu.. Coz Allah ^_^

Comments

Popular posts from this blog

FES Moslempreneur 2011

Deadline: 10 April 2011 KETENTUAN: Satu tim harus terdiri dari 3 orang yang berstatus mahasiswa D1, D2, D3,D4 atau S1. Mengisi formulir pendaftaran yang dapat di download pada website FES dan diserahkan hanya berupa soft copy via e-mail bersama business proposal yang akan diajukan pada tanggal 10 Maret 2011 – 10 April 2011 yang dikirimkan kepada: Panitia FES Moslempreneur 2011, unila.roisfe@gmail.com, (Perlu diperhatikan peserta bahwa softcopy file berupa PDF dan Word 2003). Membayar biaya pendaftaran tim sebesar Rp 50.000,00 dan menyertakan bukti transfer antar rekening bank berupa ( JPG ) / Scan Gambar dalam pengiriman proposal ide bisnis-nya paling lambat tanggal 10 Maret 2011 – 10 April 2011 Ke rekening : Bank Muamalat a.n Ade Kurnia Safitri No. Rek. 351 03204 22 Bank BNI Syariah Tanjung Karang a.n Rahmad A. Pratomo No. Rek. 0172900662 Setiap Peserta wajib menyerahkan : Foto 3×4 ( 1 lembar) ( JPG ) KTM ( JPG ) Proposal ide bisnis yang diperlombakan dap

Batik...From Indonesia

  S etelah sekian banyak budaya negara kita yang "dicuri " negara lain, akhirnya, dunia Internasional telah mengakui bahwa batik adalah warisan budaya asli Indonesia. Secara resmi, Jum'at 2 oktober 2009, Unesco mengukuhkan budaya batik ini sebagai budaya Indonesia. Pengukuhan batik ini, akan di laksanakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada pukul 20.00, dan bapak Presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono akan mendeklarasikan peresmian ini pada pukul 21.00, Dengan di resmikannya batik sebagai budaya Indonesia, hal ini bisa memacu perkembangan kebudayaan di Indonesia sekaligus memperkenalkan budaya batik ini ke mata dunia. Kita patut bangga dengan kekayaan negara kita. Negara kita sebenarnya penuh dengan keanekaragaman budaya yang unik. Namun karena kurangnya kita melestarikan budaya tersebut, dengan terpaksa budaya kita banyak yang di ambil dan diakui sebagai budaya negara lain. Sedih dong...masa sih ide kreatif yang diciptakan bangsa kita begitu aja diambil!! Dengan susa
Bismillah... Hati ibarat sebuah corong,ia bisa bersuara,,  kadang suaranya terenyuh perlahan,  kadang suaranya tegas dan kadang merasa sedih.. Ya,, itulah hati..  Semakin kau dekatkan pendengaranmu kepadanya akan kau dapati  semakin dalam kau mampu memahaminya.. Namun, kau tak akan dapat merasakannya hanya dengan telinga,  namun dengarkanlah ia dengan relungmu,,, Bukalah mata hatimu tuk melihat apa-apa yang diajarkannya.. Bukalah perasaanmu tuk merasakannya.. Berikan secercah sinar tuk menghidupkannya.. Yaitu dengan secercah sinar Iman dari Robb semesta Alam Karena Ia yang menghidupkan dan mematikan hatimu.. Hidupkanlah ia dengan senantiasa berzikir kepada Allah Biarkanlah,,Ia yang menggenggam semuanya Yang mengatur jiwa dan hatimu...