C.E.R.I.T.A R.I.S.N.A

SEMANGAT!!! Kalian LUAR BIASA!!  HEBAT!! Kata-kata tersebut mungkin terdengar ringan dan simpel, tetapi ternyata efek kata-kata yang terdengar biasa  itu, dapat di respon ke tubuh kita dengan hebat. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?? Mari kita lakukan hal tersebut kepada diri kita masing-masing,  Pertama-tama berkacalah pada sebuah cermin dan tatap lekat-lekat mata kita di cermin tersebut, lalu ucapkanlah kata-kata “ SAYA BISA ” atau “ SAYA LUAR BIASA ”, ekspresikan ucapan itu dengan semangat jika perlu kepalkan kuat-kuat jemari kita dan  angkatlah tangan kita. Ternyata  ucapan-ucapan itu dapat di respon dengan baik oleh tubuh kita, bandingkan apabila kita mengucapkan kata-kata seperti “SAYA TIDAK BISA” atau “SAYA BIASA AJA”, tubuh pun akan merespon kata-kata tersebut. Dari ucapan positif, tubuh merespon dan akan menimbulkan sikap yang positif bagi diri kita,sebaliknya dengan ucapan negatif maka akan menimbulkan sikap negatif di dalam diri kita. Di luar dugaan kita sebelumnya,

Hafalan Shalat Delisa Tere-Liye Penerbit : Republika Delisa seorang gadis kecil berambut ikal yang amat  menggemaskan. Di balik keceriaannya, wajah teduhnya, kecerdasannya, ada kesabaran yang begitu besar sehingga membuat si bungsu dari empat bersaudara ini begitu kuat menghadapi segala bentuk ujian yang diberikan Allah.Pengalaman Delisa yang penuh dengan tawa dan air mata bercampur aduk menggetarkan jiwa. Semangat dan tekadnya dalam belajar sangat menginspirasi bagi para pembaca. Kebahagiaan dan keharuan menyelimuti suasana kisah novel ini. Sosok gadis kecil yang benar-benar mengerti arti keikhlasan.Subhanallah.. bisa di download e-book nya http://surga-ebook-gratis.blogspot.com/2009/08/hafalan-shalat-delisa.html#links --risna --

Ketika menghadiri seminar SPBU (Syariah dalam Pasar, Bisnis dan Usaha) yang diadakan ISEG-FE Unpad, panitia mendatangkan pembicara yang merupakan salah satu orang penting di PT Grafindo. Saya lupa dengan nama pembicaranya, yang saya ingat  beliau menggantikan Pak Bambang Trim yang berhalangan hadir sebagai pembicara. Bapak yang menggantikan Pak Bambang ini bercerita bahwa memang seharusnya pendidikan ekonomi sudah diperkenalkan sejak dini khususnya di lembaga pendidikan, mulai  SD,SMP  dan seterusnya. Seperti di Jawa Timur telah diadakan kurikulum pendidikan ekonomi syariah  dan bisnis di Sekolah Dasar. Dan ada beberapa sekolah juga sudah mulai memberlakukan pendidikan bisnis syariah. Mengingat betapa pentingnya pendidikan ekonomi, membuat pengenalan ekonomi dan bisnis sejak dini sangat perlu untuk memahami ilmu ekonomi khususnya berbasis syariah. Terlintas di pikiran saya mendengar cerita beliau, tersontak  saya mengingat masa lalu saya. Pikiran saya mengawang membuka memori lalu yang

Sang Murabbi Munsyid : Izzatul Islam http://liriknasyid.com Ribuan langkah kau tapaki Pelosok negri kau sambangi Ribuan langkah kau tapaki Pelosok negri kau sambangi Tanpa kenal lelah jemu Sampaikan firman Tuhanmu Tanpa kenal lelah jemu Sampaikan firman Tuhanmu Terik matahari Tak surutkan langkahmu Deru hujan badai Tak lunturkan azzammu Raga kan terluka Tak jerikan nyalimu Fatamorgana dunia Tak silaukan pandangmu Semua makhluk bertasbih Panjatkan ampun bagimu Semua makhluk berdoa Limpahkan rahmat atasmu Duhai pewaris nabi Duka fana tak berarti Surga kekal dan abadi Balasan ikhlas di hati Cerah hati kami Kau semai nilai nan suci Tegak panji Illahi Bangkit generasi Robbani..  "Da'wah adalah visi,misi, dialah obsesi..dialah yang akan mengantarkan diri-diri ini kepada ridho Illahi."(Izzis) Mendengar senandung "Sang Murobbi" terenyuh merenung ke dalam diri, dimanakah kini ku berada..dimana amanah-amanah yang ku pertanggung jawabkan. Melihat perjuangan or

Lelah membuatku bingung.. mengapa hal ini sulit terungkap dariku?? Jauh ku menatap pandanganku Jauh ku menggali ruang penat dijiwaku... ternyata kosong bukan ku menyalahkan diri namun lagi-lagi penat ini muncul tanpa permisi memulai aksinya yang keji mengobrak-abrik serentetan pikiranku yang tersusun rapi Aku hanyalah aku.. penatku muncul saat ku lalai lelahku ibarat selembar kertas yang terobek kemudian terbuang begitu saja Ah..aku ingin membuang pikiranku.. menuliskan dalam kata mencurahkan perasaan jenuhku ku butuh banyak.. banyak kertas tuk menuliskan kepenatanku ku butuh pena.. ya pena beserta tinta yang penuh untuk menggoreskan keluh jiwaku ah... dimana kugantungkan harapan yang dulu ku bangun?? dimana semangatku yang dulu menggebu?? dimana komitmenku yang dulu ku rajut?? Ah.. betapa mudahnya ku tenggelam dalam kemalasan.. kelalaian yang sering membuntutiku godaan-godaan yang tak henti menghampiriku,, Ku ingin menghempaskan semua.. Ya...semuanya.. Hei jiwaku.. mau berapa lama kau

Hentakan kakimu disini.. Jangan disana.. Tapi di sini Di bumi ini.. Jangan kau hiraukan meski engkau memandang  tanah gersang disini Jangan kau takut meski tak tampak tumbuhan subur disini Jangan gentar meski dahagamu tak kan pernah terisi dengan kesegaran air telaga Sudah ku katakan..hentakkan kakimu disini!! cobalah.. Bergeraklah dari sini.. meski kau lihat tanah gembur disana meski kau lihat lebat pepohonan tumbuh disana meski kau lihat banyaknya telaga air disana Yakinlah.. tetapkan pendirianmu di sini,, Bergeraklah..jangan Ragu!! Jikalau kau mengetahuinya, ujung jalan ini adalah Taman yang menyenangkanmu telaga menyegarkan melimpah ruah buah-buahan yang berlimpahan Jikalau kau mengetahuinya, ujung jalan disana adalah jurang yang amat curam,  saat kau lengah dengan keindahan semu disana  Maka habislah kau terjatuh ke dalam jurangnya Hentakkan kakimu disini.. Ya mulailah dari sini Bergeraklah.. Pada akhirnya kau kan menemui keindahan yang nyata