Jejak sang waktu membekas di jalan itu..
saat lembayung berkaskan mega indahnya..
teringat masa pahit yang terjejal..
panorama yang menghentikan detak jantung
mulai menerawangi memori saat itu..
meski lampau tak kan kembali
bayangan itu tetap mengikuti..
Saat tajamnya menusuk hingga menembus jantungku..
Dan saat itu iman mulai memudarkan cahayanya..
Sakit tak lagi kurasa sebagai penyesalan
kuterus mengejar jejak itu..
Namun.. lembayung itu kini kembali mengingatkanku..
Entah mengapa surau-surau kecil itu mendamaikan hatiku..
saat suara yang terlantun indah menggetarkan jiwa
seolah-olah suara itu mengobati seluruh luka
luka yang menjalari raga..
racun yang menjalari seluruh saraf..
perlahan terobati saat kubasuhkan kesejukan air surau itu,,
kusujudkan kembali wajah penuh hina ini..
dan ternyata iman mulai mencercahkan cahayanya..
Sungguh..Zat Mulia itu tidak meninggalkanku saat ku terjerembab dalam nista..
Sebaliknya Ia terus menuntun langkahku dan menopangku dengan rahmatnya..
saat lembayung berkaskan mega indahnya..
teringat masa pahit yang terjejal..
panorama yang menghentikan detak jantung
mulai menerawangi memori saat itu..
meski lampau tak kan kembali
bayangan itu tetap mengikuti..
kemana arah ku berjalan saat pahit itu menerpa??
kemana jiwaku mengadu saat jilatan si-Jago hitam menjatuhkanku??
langkah tergontai mengejar jejak itu..
jejak yang tlah menipu serpihan iman
jejak yang tlah meninggalkan sesal mendalam
sehingga ku terpedaya oleh alunan yang menyesakkan dada
saat racunnya menjalari hingga rusukku..
kemana jiwaku mengadu saat jilatan si-Jago hitam menjatuhkanku??
langkah tergontai mengejar jejak itu..
jejak yang tlah menipu serpihan iman
jejak yang tlah meninggalkan sesal mendalam
sehingga ku terpedaya oleh alunan yang menyesakkan dada
saat racunnya menjalari hingga rusukku..
Saat tajamnya menusuk hingga menembus jantungku..
Dan saat itu iman mulai memudarkan cahayanya..
Sakit tak lagi kurasa sebagai penyesalan
kuterus mengejar jejak itu..
Namun.. lembayung itu kini kembali mengingatkanku..
Entah mengapa surau-surau kecil itu mendamaikan hatiku..
saat suara yang terlantun indah menggetarkan jiwa
seolah-olah suara itu mengobati seluruh luka
luka yang menjalari raga..
racun yang menjalari seluruh saraf..
perlahan terobati saat kubasuhkan kesejukan air surau itu,,
kusujudkan kembali wajah penuh hina ini..
dan ternyata iman mulai mencercahkan cahayanya..
Sungguh..Zat Mulia itu tidak meninggalkanku saat ku terjerembab dalam nista..
Sebaliknya Ia terus menuntun langkahku dan menopangku dengan rahmatnya..
Ya..Illahi Robbi
Sungguh..
Tiada Illah selain Engkau ya..Robb
YAng selalu mencintai hambanya di setiap saat..
Sungguh..
Tiada Illah selain Engkau ya..Robb
YAng selalu mencintai hambanya di setiap saat..
Comments
Post a Comment