Skip to main content

Pengalamanku di Posko Bencana Gempa,Daerah Penghasil Susu KPBS

Rabu, 16 September 2009, kebetulan saat itu jadwal kuliah kosong full dari pagi sampai sore..rencana sih mau istirahat aja di rumah. Tapi, akhirnya rencana pagi itu berubah, kuputuskan untuk menerima ajakan kakakku yang saat itu hendak berangkat ke Posko Bencana Gempa. Setelah bersiap-siap, pagi itu aku segera ikut kakakku ke Salman,ITB untuk berkumpul dengan rombongan relawan yang hendak berangkat ke sana.
Setelah menunggu beberapa menit, tepatnya pukul sembilan pagi aku beserta rombongan teman-teman kakakku segera menuju ke Posko di Pangalengan.
Perjalanan sekitar dua jam, sesampainya di sana, terlihat pemandangan yang sebelumnya belum pernah kulihat secara langsung. Di sepanjang jalan, bangunan-bangunan runtuh,ada beberapa yang tak berbentuk lagi alias rata dengan tanah..
Astaghfirullah...
Miris rasanya..memang pemandangan ini bukanlah hal yang diinginkan para korban bencana, namun ketidakberdayaan sebagai manusia biasa,tak dapat menolak bencana yang datang tiba-tiba..
Bangunan SD,SMP,SMA rusak dan rumah-rumah warga tak layak dihuni..
beberapa tenda sengaja di pasang sebagai tempat tinggal sementara.  Beberapa warga khususnya, anak-anak mengalami trauma atas kejadian gempa di tempat tinggalnya.
Berdasarkan cerita kakakku yang sempat menjadi pemandu trauma healing di Posko tersebut, ada seorang anak perempuan yang trauma.Pada saat gempa terjadi, anak perempuan tersebut terkejut saat mengaji, tiba-tiba saja atap masjid ambruk dan anak tersebut spontan memeluk guru ngajinya.
Program Trauma Healing ini, berupaya untuk memberikan motiasi dan permainan yang menarik sehingga anak-anak para korban bencana dapat mengatasi traumanya.
Di RW yang ku singgahi,tercatat delapan orang meninggal dan 42 lainnya hilang.
Kelompok relawan membuatkan sebuah dapur umum yang dapat dipergunakan untuk masyarakat, serta pos kesehatan keliling untuk mengecek kesehatan para korban bencana alam.
Aku beserta rombongan lainnya mensurvei ke tempat-tempat yang runtuh akibat gempa. sampai di sebuah rumah yang berukuran 10 x 5 meter, itu adalah sebuah balai desa yang masih layak di tempati, disana tempat penampungan bantuan untuk para korban, terdapat beberapa warga yang sedang mengantri beras di sana.
Seorang bapak datang menyambut kita, Bapak itulah ketua RW di wilayah itu, sempat gerimis cuaca siang itu, membuat suhu di Pangalengan ini terasa sejuk. Setelah acara penyerahan bantuan logistik selesai, aku beserta rombongan berjalan-jalan sebentar di sekitar perkebunan warga..
kabut tampak menutupi pemandangan wilayah pangalengan..suhu yang sejuk membuat aku lebih merapatkan jaket hangatku.
Subhanallah..pemandangan perkebunan luas menghampar indah..namun di hamparan perkebunan yang indah tersimpan penderitaan para korban bencana.
Miris memang, semoga para korban bencana selalu diberikan kesabaran dan kekuatan untuk memperbaiki kehidupannya.
sempat berbincang-bincang pada seorang ibu yang menggendong anaknya..mendengar cerita sang ibu saat kejadian gempa itu, sang ibu itu panik menjauhi rumahnya yang runtuh membawa bayinya, sang ibu merasakan gempa itu seperti mau kiamat..
Ya..Allah..
sungguh besar kekuatan-Mu, tak ada seorang pun yang dapat menolak bencana darimu.
beberapa anak kecil disampingku tersenyum malu saat kutanya namanya,
terlihat wajah polosnya yang sedang bermain balon tiup, saat ku tahu namanya adalah intan, gadis cilik itu sangat lucu dan manis, bersama adiknya yang sangat pemalu . Ku merasakan betapa kesabaran mereka sedang diuji Allah SWT, harta, nyawa,jabatan, adalah semata-mata titipan Illahi 
kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana kita selanjutnya.
waktu ashar tiba, perjalananku kembali ke posko, saat hendak kembali ke posko, aku melihat beberapa warga yang berkerumunan berebut pakaian, tas, dsb...terlihat senyuman kebahagiaan mereka. meski bantuan yang diberikan sedikit, ada rasa syukur mereka atas perhatian kepada penderitaan mereka.
mobil rombongan kembali ke posko, aku dan kakakku shalat ashar di sebuah mushola.
setelah shalat, ada beberapa anak yang telah berpakaian rapi dan berjilbab,, sembari malu-malu salah seorang anak itu menghampiri kami dan berkata
"Kak..kami mau ngaji.."
terbesit rasa kagum pada anak-anak tersebut. Meski penderitaan mereka alami, meraka tak sedikitpun melupakan ibadah..
aku, kakakku, dan teman kakakku segera mencari tempat dan mengajar adik-adik tersebut membaca Al-Qur'an.
senang sekali..rasanya melihat mereka.
waktu menunjukkan pukul empat sore, saatnya pulang..aku dan rombongan lain segera bersiap-siap..
ahhh..terasa sebentar sekali ku bertemu dengan mereka..
tampak anak-anak warga yang melambaikan tangannya kepada kami yang hendak pulang.
terdengar teriakan -teriakan mereka memanggil kami..
"Dadadahhh kakak,main lagi ya kak besok!!!
terharu meninggalkan mereka disana..
rasanya ga mau pergi dari sana, karena besok ada kuliah, mau bagaimana lagi.. pertemuanku begitu cepat dengan mereka..
Satu hari yang berkesan sekali di hatiku..
semoga mereka mendapatkan ganti yang lebih baik dari Allah swt...
semangat ya...adik-adikku, jangan lupa shalat dan ngaji di sana!!

Comments

Popular posts from this blog

Trust to Allah

When your love comes and say "I will here with you" And you can believe that make you won't sad and cry Stop,,, if you can't  think this is just your illusion  Let  your brain and your soul get free about that Try to make you calm and don't think your feel in the heart Just say you have a power without it You can grow until you have a pieces of your last opportunity Make yourself strength and you must believe with your capability that you can pass it  Always trust to Allah Say... Thank You Allah  Only remember Allah, your heart would be calm :)

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin
Bismillah... Sempurnakan kesyukuran dengan mendekatkan diri pada-Nya Tak perlu menunggu,,,  Memohonlah dengan berdoa kepada-Nya Tak perlu mengeluh,,, Karena kebermanfaatnya tak akan menghalangi cinta Robbmu kepadamu.. Pelita cinta-Nya kan terus bercahaya kala engkau selalu mengingat akan kehadiran-Nya Biarkanlah,, langit yang berbisik menyampaikan segala harapan kepada Robbmu.. Tuk menjalin kembali setiap langkah agar ridho-Nya sampai ke dalam hidupmu..