Lelah membuatku bingung..
mengapa hal ini sulit terungkap dariku??
Jauh ku menatap pandanganku
Jauh ku menggali ruang penat dijiwaku...
ternyata kosong
bukan ku menyalahkan diri
namun lagi-lagi penat ini muncul tanpa permisi
memulai aksinya yang keji
Aku hanyalah aku..
penatku muncul saat ku lalai
lelahku ibarat selembar kertas yang terobek kemudian terbuang begitu saja
Ah..aku ingin membuang pikiranku..
menuliskan dalam kata
mencurahkan perasaan jenuhku
ku butuh banyak..
banyak kertas tuk menuliskan kepenatanku
ku butuh pena..
ya pena beserta tinta yang penuh
untuk menggoreskan keluh jiwaku
ah...
dimana kugantungkan harapan yang dulu ku bangun??
dimana semangatku yang dulu menggebu??
dimana komitmenku yang dulu ku rajut??
Ah..
betapa mudahnya ku tenggelam dalam kemalasan..
kelalaian yang sering membuntutiku
godaan-godaan yang tak henti menghampiriku,,
Ku ingin menghempaskan semua..
Ya...semuanya..
Hei jiwaku..
mau berapa lama kau berdiam membisu??
Hei..semangatku..
Mau berapa lama kau membeku seperti itu??
Hei keluhku..
Pergi...
pergi...
biarkan ku menjalani hidupku..
biarkanku mencapai kunci kesuksesanku nanti...
Jangan kau halangi dengan tipu daya kepadaku..
Aku bosan dengan segala keluhku..
ini bukanlah aku yang dulu
bukan aku yang seoptimis dulu
Hei..Malas..
jangan bersarang dalam diriku..
Karena ku telah sadar terbujuk olehmu
Hei..
Semangatku..
Optimisku
Harapanku..
Cita-citaku..
Bangkitlah kalian semua..
Bangkit..
Lawan Rasa malas dan keluhku..
Yakinlah..
Yakin... Di ujung jalan itu ada kebahagiaan menantimu..
Comments
Post a Comment