Skip to main content

Adakah engkau?



Bismillahirrahmanirrahim,, 



"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada yang menyeru kepada Allah,mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim."(QS.Fushshilat :33) 

Engkau wahai pemimpin.. 

Bukanlah seorang Pemimpin jikalau masih dekat perkataanmu dibumbui hawa nafsumu,jadikanlah kedewasaanmu dan senantiasa mengemban amanah dengan niat mencari ridho-Nya 

Suatu peristiwa indah yang terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab r.a.Kiranya peristiwa ini patut kita kenang selamanya.Peristiwa tersebut terjadi di salah sebuah rumah diantara sekian banyak rumah yang terdapat di kota Madinah yang mulia.Suatu hari Umar r.a duduk dengan sahabat-sahabatnya.Ia berkata,"Bercita-citalah!" Salah seorang diantara mereka berkata,"Saya bercita-cita seandainya rumah ini penuh dengan emas niscaya akan saya infaqkan di jalan Allah."Lalu Umar berkata lagi,"Bercita-citalah!" Sahabat yang lainpun berkata,"Saya bercita-cita seandainya rumah ini penuh dengan mutiara,zamrud,dan permata, niscaya akan saya infaqkan di jalan Allah dan menyedekahkannya."Lebih lanjut Umar berkata,"Bercita-citalah!"Para sahabat berkata secara serentak,"Kami tidak tahu lagi apa yang harus kami katakan wahai Amirul Mukminin."Lalu Umar berkata,

"Saya bercita-cita tampilnya orang-orang-orang seperti Abu Ubaidah ibnu al-Jarrah,Mu'adz bin Jabal,dan Salim budak Abi Hudzaifah.Niscaya saya akan meminta bantuan guna menegakkan Kalimatullah." 

Semoga Allah melimpahkan kasih sayang-Nya kpd Umar yg telah diberi-Nya ilham. Ia sangat berpengalaman dan sangat tahu apa yang harus dilakukannya dalam membangun peradaban manusia.Dengan ilham itu ia mampu menghidupkan risalah yang agung dan membangkitkan umat yg terlelap. 

Sesungguhnya,umat dan risalah Islam membutuhkan tambang-tambang terpendam dan harta kekayaan yang tersebar.Namun sebelum itu,umat ini membutuhkan pemimpin-pemimpin (kaum lelaki) yang menggunakan hatinya yg besar dan lapang serta semangatnya yg kuat utk melestarikan dan menggunakan harta terpendam tsb di Jalan Allah.Seorang laki-laki yang sholeh adalah lbh mulia daripada tambang yg berharga dan lebih mahal daripada intan permata berapapun harganya.Karena itu, keberadaannya begitu mulia di dunia ini,hingga Rasulullah saw,pernah bersabda : " Kamu nanti akan mendapati manusia ini,bagai seratus ekor unta,tetapi seorang tidak memperoleh diantaranya yang dapat dijadikan kendaraan." (HR.Muslim dari Ibnu Umar r.a). 

Seorang laki-laki yang cukup shaleh merupakan jiwa kehidupan,semangat perbaikan, sendi pembangunan,dan poros kehidupan. 

Sungguh seorang laki-laki yg berkualitas sama dgn seratus atau seribu orang bahkan sebanding dgn seluruh masyarakat,hingga dikatakan,"Seorang laki-laki shaleh yg memiliki kemauan kuat akan dapat menghidupkan suatu umat.Pernah ketika Khalid bin Walid mengepung al Hirarah,ia meminta bala bantuan kpd Abu Bakar,Namun Abu bakar tidak mengabulkan permintaannya kecuali hanya mengirimkan al-Qa'qa bin Umar at-Tamimi sambil berkata, 

"Sebuah pasukan tidak akan terkalahkan selama didalamnya terdapat laki-laki seperti dia.Suara al-Qa'qa bin Umar at-Tamimi dlm pasukan lbh baik dari seribu prajurit." Begitu pula ketika Amru bin Ash meminta bala bantuan sebanyak 4.000 tentara Amirul Mukminin Umar bin Khathab r.a.utk memperkuat pasukannya memasuki Mesir dan mengalihkan tentara Romawi yang pada waktu itu menduduki Mesir,ternyata Umar r.a. Hanya empat org tentara,masing-masing dari keempat orang tersebut bernilai sama dengan seribu orang dan ia juga menulis surat yang isinya : 

"Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat sahabat yang terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah Engkau siapa 4 orang komandan itu?Mereka adalah az Zubair bin Awwam,Ubadah Ibnu as-Samit, al-Miqdah bin Aswad. 

Adakah engkau menjadi pemimpin diantara banyaknya pemimpin yang senantiasa menegakkan Kalimatullah di muka bumi ini?? 

Robb..Jadikanlah pemimpin-pemimpin kami senantiasa menjadi pemimpin yang amanah, dan dekat lisannya dengan kebaikan.Allahumma Aamiin.(Dikutip dari buku Madrasah Jiwa Perindu Syurga)

Comments

Popular posts from this blog

Trust to Allah

When your love comes and say "I will here with you" And you can believe that make you won't sad and cry Stop,,, if you can't  think this is just your illusion  Let  your brain and your soul get free about that Try to make you calm and don't think your feel in the heart Just say you have a power without it You can grow until you have a pieces of your last opportunity Make yourself strength and you must believe with your capability that you can pass it  Always trust to Allah Say... Thank You Allah  Only remember Allah, your heart would be calm :)

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Keluarga AWAN..PKPM 2009

PKPM 2009... THE GREAT INSPIRATOR,,YEAH!!! Itulah jargon angkatan kami.. yup, PKPM..Pelatihan Kepemimpinan Profesionalisme Mahasiswa.. adalah sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh divisi SDM BEM FE UNPAD, yang mana di PKPM ini kita dilatih layaknya seorang pemimpin, selama tiga hari yaitu, 19,20,21 november 2009 merupakan hari yang tak akan terlupakan. Bertempat di Vila Merah, Parongpong- Bandung, kami semua menjalani pelatihan di sana. Dimulai dengan penyajian materi tentang self concept, leadership, public speaking, dsb. Tak hanya itu, kami pun diberi tugas yaitu dengan menganalisa masalah dan kami home stay di rumah penduduk setempat, jujur itu merupakan pengalaman yang baru pertama kali ku rasakan, setelah semalaman menginap di rumah penduduk, kami melakukan aktivitas kembali di vila, selama di vila panitia menyuruh kami  singgah di pos-pos tertentu untuk diberikan bermacam-macam games. Udara gunung yang dingin tak membuat kami enggan beraktivitas, di pagi harinya kami pkpm 2