Skip to main content

Mestakung ( Semesta Mendukung)



Mestakung ( Semesta Mendukung)

Tadi pagi, pas berangkat menuju kantor, kebetulan Mbak Rosi ngajak berangkat bareng. Di perjalanan, kami mendengarkan salah satu station radio. Di tengah -tengah siaran radio oleh salah satu penyiar, setiap mobil melewati terowongan maka suara radio akan terputus-putus tidak jelas. Timbullah perbincangan diantara aku dan Mbak Rosi. 
A: Mbak,. kalau dipikir-pikir hebat juga ya teknologi sekarang, contohnya Radio yang bisa menangkap gelombang sesuai frekuensinya sehingga, suara penyiar entah dimana itu bisa sampai ke kita. 
M : Iya,, itulah kekuasaan Allah, Gelombang radio saja bisa menghasilkan saluran suara di setiap kendaraan . Bisa jadi, secara tanpa kita ketahui, gelombang suara yang kita lakukan menjadi sebuah keteraturan yang baik dan ditangkap oleh Alam. 
A : Oh.. itu juga yang mendasari Mestakung itu ya.. apa yang dikatakan kita akan terekam dengan sendirinya oleh alam,hmm ( aku berpikir jadi harus hati-hati bertindak dan berucap)..
M : Iya, bahkan gerak gerik kita bisa terekam, jadi yaumul akhir itu sebenarnya terbukti, akan memunculkan kita selama hidup. 


*Merinding* Mestakung..
Be positive and Taqwa..

Comments

Popular posts from this blog

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...

Biarlah hanya Allah saja :-)

Kadang hati malu mengungkapkan tak mengapa,biar hanya Dia yang tahu.. Karena perkara-perkara yang belum kita ketahui masih disimpan oleh-Nya agar kita mampu bersabar.. Tiada yang mustahil bagi Allah berkehendak, kirimkanlah doa-doa terbaik kepada-Nya Biarkanlah doa itu dipeluk-Nya sehingga suatu saat kelak Ia hadirkan ketetapan-Nya dalam naungan yang suci dan penuh kebahagiaan.. Berubah dan terus menatap kedepan adalah pilihan yang Terbaik, Biarlah Allah yang pilihkan dan memantaskannya,, Biarlah tetap teguh menggapai cinta hakiki-Nya Biarlah untuk sekarang banyak memperbaiki diri dan lakukan yang terbaik di setiap langkah.. Allah Maha melihat dan begitu pula segala rencana-Nya pastilah indah InsyaAllah,, Tetaplah mengambil peluang-peluang kebaikan dan bergegaslah! Beristighfarlah,,dan senantiasa memohon tuk dilindungi-Nya di setiap saat.. Bismillah,,BISA!

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin