Rabu, 24 februari 2010,cuaca yang tak bersahabat membuat orang-orang enggan untuk beraktifitas di luar, sehingga mereka lebih senang untuk berdiam diri dalam ruangan.Berbeda dengan diriku yang tengah bersama sekelompok orang berada di teras depan Aula Graha Sanusi saat itu. kami yang membawa payung berwarna-warni, berbondong-bondong berdiri di depan teras Aula, sembari membawa sebuket bunga mawar. Hari ini, adalah hari dimana kakak-kakak seniorku resmi menjadi sarjana S-1 Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung. Kebahagiaan mereka tak hanya terpancar dari mereka yang mengenakan toga saja, tetapi juga para anggota keluarga mereka yang tengah menunggu dengan sabar di luar gedung. Tak lama kemudian, Para wisudawan-wisudawati pun keluar dengan wajah sumringah, beberapa dari kami saling mengucapkan selamat dan memberikan setangkai mawar sebagai rasa turut bahagia atas kelulusan mereka. Aku yang saat itu adalah salah satu panitia syukuran wisuda, merasa bangga atas keberhasilan mereka. Ku perhatikan satu demi satu dari mereka yang mengenakan toga. Tampak beberapa orang tua mereka yang memeluk serta mencium mereka dengan penuh suka cita. Hujan dan awan mendung tidak menjadi hambatan para undangan untuk menyaksikan keberhasilan mereka.
Air mata bahagia mengalir dari beberapa orang tua mereka yang sangat merasakan kebanggaan terhadap putra dan putri mereka yang telah lulus.
Hatiku begitu tersentuh saat menyaksikan salah seorang wisudawan yang dipeluk ibunya yang telah sepuh. Dicium serta diusap kepala anaknya dan berulang kali ibu itu mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan anaknya.
Setelah sebuket mawar di tanganku habis, aku bersama teman-temanku kembali melanjutkan tugas kami sebagai panitia syukuran wisuda. Kami menyambut kedatangan para wisudawan yang hadir di acara syukuran tersebut. Hilir mudik, para wisudawan kian berdatangan menuju ruang B-1 multimedia yang merupakan tempat diselenggarakannya acara syukuran. Acara dibuka dengan khidmat dan lantunan kitab suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh temanku, Donny. Acara pun berlangsung lancar, meski ada beberapa kendala dari banyaknya undangan yang hadir, namun acara kami tetap berlangsung hingga selesai. Acara syukuran pun ditutup dengan makan bersama. Hidangan yang tersedia membuat para undangan serta panitia puas. Acara kami pun selesai pukul delapan malam, dan para panitia melanjutkan untuk evaluasi.Setelah acara selesai, terpikir olehku membayangkan bagaimana nanti diriku diwisuda. Seperti apa tiada yang tahu. Hanya Allah yang mengetahui terjadinya saat itu.
Ah..jalan ini masih panjang, ingin ku ukir prestasi, menggapai mimpi demi ridho Illahi..
SEMANGAT!!
Air mata bahagia mengalir dari beberapa orang tua mereka yang sangat merasakan kebanggaan terhadap putra dan putri mereka yang telah lulus.
Hatiku begitu tersentuh saat menyaksikan salah seorang wisudawan yang dipeluk ibunya yang telah sepuh. Dicium serta diusap kepala anaknya dan berulang kali ibu itu mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan anaknya.
Setelah sebuket mawar di tanganku habis, aku bersama teman-temanku kembali melanjutkan tugas kami sebagai panitia syukuran wisuda. Kami menyambut kedatangan para wisudawan yang hadir di acara syukuran tersebut. Hilir mudik, para wisudawan kian berdatangan menuju ruang B-1 multimedia yang merupakan tempat diselenggarakannya acara syukuran. Acara dibuka dengan khidmat dan lantunan kitab suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh temanku, Donny. Acara pun berlangsung lancar, meski ada beberapa kendala dari banyaknya undangan yang hadir, namun acara kami tetap berlangsung hingga selesai. Acara syukuran pun ditutup dengan makan bersama. Hidangan yang tersedia membuat para undangan serta panitia puas. Acara kami pun selesai pukul delapan malam, dan para panitia melanjutkan untuk evaluasi.Setelah acara selesai, terpikir olehku membayangkan bagaimana nanti diriku diwisuda. Seperti apa tiada yang tahu. Hanya Allah yang mengetahui terjadinya saat itu.
Ah..jalan ini masih panjang, ingin ku ukir prestasi, menggapai mimpi demi ridho Illahi..
SEMANGAT!!
Comments
Post a Comment