Skip to main content

Smiling Face???


Bismillahirrahmanirrahiim...

Hari ini ingin memulai lagi untuk memanaskan pikiran untuk dituangkan ke dalam cangkir tulisan-tulisanku yang sudah lama tak ku isi kembali.
Judul tulisan ini yaitu "smiling Face" berawal suatu ketika aku tengah bersama teman-teman baru di tepat kerja sebelumnya. Seorang teman spontan berucap.. Ris, muka kamu baby face lho.. sambil melanjutkan kalimatnya, kamu tuh unik, entah gimana muka kamu itu kayanya senyum terus.. Agak kaget dengernya, nih orang maksudnya apa sih?! hampir ge-er juga, tapi tetep positive thinking, tadinya penasaran mau cepet-cepet liat cermin, mencari kebenaran apa yang diomongin salah seorang teman itu,namun berhubung disitu ga ada cermin dan lagi jam kerja juga,, jadi ga enak deh buat izin pergi mengalihkan diri. Sambil membuang pandangan seadanya dengan masih mendengar ucapan teman itu, kemudian aku balik bertanya. Kenapa bisa menyimpulkan gitu?? padahal belum lama kita kenal. Bisa jadi saya bukan orang seperti yang disimpulkan tersebut. Aku pun diam dan menyimak jawabannya. Iya.. jadi muka kamu itu keliatannya senyum terus, seperti ga ada beban.. ceria dan jarang lho orang kayak kamu. Aku pun berusaha Istighfar dalam hati,, menahan hati untuk tidak terlarut dalam pujian sementara,dan sekaligus berucap Alhamdulillah,, berarti Allah masih menutupi aib-aibku dengan penilaian baik orang terhadapku.
Nah, disini mungkin ingin sedikit berbagi sama teman-teman facebook, mengenai apa itu "smiling face". Apa yang diucapkan salah seorang teman kerjaku itu sudah kesekian kali ku dengar (bukan maksud tinggi hati) namun semenjak kuliah, seorang sahabatku pernah menyadarkanku akan sesuatu  yang aku sebut "smiling face". Sahabatku bercerita, risna meskipun diam, bibirnya itu seperti ada garis tarik yang alami, yang bisa dibilang semacam senyuman. Entah mengapa mereka beranggapan seperti itu. Namun, semenjak terakhir mendengar ucapan teman kerjaku, aku pun teringat ketika masa orientasi mahasiswa di kampus. Ingat betul, lagi sesi "urgent" dimana senior-senior saat itu membuat kondisi  maba terasa tegang dan mencekam. Semua maba saat itu hanya bisa terdiam, berbaris, dan mendengarkan apa yang terucap dari para senior. Ketika ada sesi dimana para senior menghampiri maba-maba yang terdiam berbaris, aku yang tengah diam saat itu menjadi salah seorang yang dihampiri oleh senior perempuan , ia menatap tajam "rada galak" ke wajahku. Tiba-tiba, senior itu berkata setengah mengeraskan volume suaranya padaku,"Heiii.. kamu kenapa cengengesan gitu!! senyam-senyum?!" Sedikit heran dengan ucapan senior itu, padahal kondisi saat itu aku tak sedikitpun menunjukkan wajah senyum,karena hanya diam. Setelah itu barulah aku menyadari, ada yang aneh nih sama wajah?? but it is not weakness of me. Mencoba menggali rasa penasaranku, aku pun membaca-baca sesuatu yang bisa menghilangkan rasa penasaranku. Berhubung, bukan anak kedokteran atau ahli dibidang perwajahan,sekedarnya mencari info tentang "Smiling face" di mbah google, aku pun tidak menemukan referensi yang cukup. Beberapa artikel yang ku baca hanya menjelaskan tipe senyuman dan arti bibir yang dimiliki dengan keberuntungan, seperti yang satu ini, sebuah artikel dengan pencarian random sumbernya yaitu http://www.restylane.com/id-ID/Indonesia/Dokter/Tulisan-Dokter/Bentuk-Wajah-Bisa-Membawa-Hoki/#sthash.p7huL6Vm.dpuf
Dalam artikel tersebut dijelaskan tipe bibir dengan keberuntungannya, Bibir
Semakin bulat bentuk bibir seseorang seperti berbentuk mutiara, apalagi pada wanita, maka semakin besar rejeki yang akan menyelimuti mereka saat menikah nanti dan juga dalam urusan pekerjaan. Kabarnya, apabila wanita memiliki bibir bulat maka akan membawa keberuntungan bagi suaminya.
Sedangkan Bibir berbentuk lotus dengan ciri-ciri yang mengembang dan selalu terlihat seperti tersenyum, kabarnya juga membawa keberuntungan dan kemakmuran. Orang dengan tipe bibir seperti ini bisa selalu menarik rejeki dan sukses jika membuka bisnis sendiri.

Untuk penggambaranku, tentang smiling face itu adalah, wajah dimana memiliki garis senyum yang secara alamiah tertarik.
Selain artikel diatas, aku pun menemukan sebuah artikel yang menjelaskan tentang tipe senyuman secara sederhana yaitu :
Tipe Mona Lisa
Dua pertiga dari populasi manusia memiliki tipe senyum ini. Sudut-sudut bibir ditarik ke atas dan keluar. Tarikan pada bibir atas akan menunjukkan gigi atas. Yang paling menarik, senyum ini akan memperlihatkan semua gigi atas bagian depan dan sekitar dua milimeter gusi. Gusi merah muda yang terlihat membuat senyum tampak merona.

Tipe Canine
Sepertiga dari populasi manusia memiliki senyum dengan tipe ini. Sebuah otot (disebut levator labii superioris) yang dominan yang akan membuat senyum seseorang hanya berhenti saat ujung bibir mencapai bagian gigi taring.

Tipe Full Denture
Tipe atau jenis senyum ini nih, jarang ditemui walaupun sudah banyak dipakai dalam menggambarkan karakter tokoh kartun saat tersenyum. Pada saat tersenyum, tarikan pada bibir bawah dan atas mengekspos semua gigi Anda. Sehingga bagian gusi atas dan bawah sedikit tampak.
Kalau dibaca dari ketiga tipe senyum itu, jujur saya pun kurang paham mencocokan jenis smiling face dengan tipe senyum tersebut.

Terlepas dari artikel hubungan antara bibir dengan keberuntungan, akupun tidak lantas percaya, karena keberuntungan bukan dibangun dari bentuk bibir, tapi usaha. Nah, kembali lagi dengan rasa penasaranku tentang "smiling face" ini. Aku yakin setiap penciptaan Allah swt itu memiliki hikmah lebih besar diluar pengetahuan yang kita miliki.Bagi kamu-kamu yang memiliki wajah setipe seperti saya ini, tenang saja, jangan khawatir, Allah hendak memberikan kelebihan dari "smiling face" yaitu kita tidak mudah tertebak apakah sedang bersedih hati, galau or gundah gulana. Kita lebih tampak ceria, bersemangat, seperti tidak mempunyai beban hidup.. (padahal mah pikiran bercabang, kosan belum dibayar, atau hutang sama tukang nasi uduk belum dibayar,hehe.. bercanda. :D ). Eitss.. tapi menurut pengalaman si empunya note ini, ternyata kadang-kadang kita juga jadi sulit serius. Jadi ceritanya begini, saat teman kerja saya tengah mengajarkan public speaking dalam sebuah training, dia bilang.. Ris, kalau untuk menjelaskan sesuatu yang butuh empati atau simpati orang, jangan sambil senyum dong,, serius dikit! kritiknya saat itu. Ohh,, gitu ya.. gumamku.Duh,, emang agak sulit membuat wajah serius padahal udah serius banget, jadi terkesan bercanda. Mungkin salah satu hal yang harus diperbaiki bagi kamu-kamu termasuk juga saya yang memiliki "smiling face" bisa berwajah serius untuk hal-hal serius. So. apapun tipe wajahmu,minumnya teh botol S*S*O #eh bukan!! bukan begitu, maksudnya apapun tipe wajahmu, sebaik mungkin tidak perlu operasi atau suntik sana-sini, cukup jadilah dirimu yang sederhana dan bisa menunjukkan dirimu yang baik apa adanya. Yuukk keep smile :) ( bukan promosiin salah satu tayangan di TV ya!)

Nb : Senyum itu sedekah, oleh karena itu tersenyumlah dari hati.. ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Greetings again to 2017

Bismillahirramanirrahim.. Lama sekali rasanya sudah tidak pernah berkunjung ke blogger ku. Alhamdulillah, sampai detik ini Allah swt masih memberikanku nafas untuk hidup di Bumi, semoga ruh dan jiwa ini selalu tertambat dalam Cinta-Nya dan keistiqomahan pada-Nya. Perjalanan hidupku sampai usia 26 Tahun ini penuh dengan bayak hal, rasa-rasanya ingin ku tuliskan seluruhnya di blog ini. Sekarang saya tengah duduk menghadap komputer di lokasi kerja yang berbeda seperti sebelumnya. Ya, Alhamdulillah sejak 15 Februari 2016 saya tergabung menjadi salah satu keluarga besar Deputi 2  Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Kordinator Perekonomian RI. Suatu skenario hidup yang tidak terbayang sebelumnya, Ya hanya allah swt Sang Pemilik alam semesta ini yang mengetahui segala rahasia tiap jiwa yang bernyawa. To be continue.. InsyaAllah

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...