Skip to main content

Review Listerine Gum Care

Beberapa hari yang lalu, Home tester club  memperkenalkan produk terbaru dari listerine. Kali ini Listerine memperkenalkan produk mouth wash nya mengandung herbal yang sangat lekat dengan masyarakat Indonesia yaitu "Jahe". Kita ketahui jahe berkhasiat  untuk  mengurangi peradangan dan nyeri. Jahe dikenal sebagai akar yang memiliki sifat antiinflamasi. Studi menunjukkan bahwa zat aktif jahe sama efektifnya dengan obat-obatan analgesik populer. Mouth wash keluaran baru dari listerine ini memiliki manfaat untuk menjaga gusi agar tetap sehat. Berikut review nya.




1. Kemasan

Dari bentuk kemasan, Listerine menghadirkan kemasan yang berbeda dari sebelumnya yang biasanya botolnya memiliki bentuk agak persegi, untuk produk terbarunya listerine gum care ini memiliki bentuk botol tabung, dengan kemasan terbarunya juga tampak lebih segar dengan warna kuning keemasan memunculkan warna yang senada dengan jahe. Tutup botol baru tersegel dengan rapi.



2. Isi Produk

Dengan produk terbarunya, Listerine Gum care memiliki isi sebanyak 100 mL, sangat simple untuk dibawa travelling.
Untuk rasanya memang lebih ringan ketimbang produk listerine sebelumnya. Saya pernah memiliki riwayat masalah gigi geraham belakang yang impaksi ( tumbuh miring karena rahang kecil) sehingga sangat sakit kalau berkumur dengan mouthwash yang memiliki kandungan zat cairan yang terasa keras di mulut.

Penggunaan listerine ini dilakukaan setelah menggosok gigi, saya dapati aroma jahe nya tercium saat membuka botolnya, kemudian ketika berkumur rasanya lebih ringan di gusi dan herbal jahe nya terasa melapisi  gusi saya sehingga menjadi lebih sehat.


Listerine ini sangat bermanfaat bagi saya apalagi di bulan puasa ini setelah santap sahur dan buka puasa bisa digunakan sebagai obat kumur untuk menjaga kesehatan gusi dan mulut saya.

Thank you home tester club :)


Comments

Popular posts from this blog

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Greetings again to 2017

Bismillahirramanirrahim.. Lama sekali rasanya sudah tidak pernah berkunjung ke blogger ku. Alhamdulillah, sampai detik ini Allah swt masih memberikanku nafas untuk hidup di Bumi, semoga ruh dan jiwa ini selalu tertambat dalam Cinta-Nya dan keistiqomahan pada-Nya. Perjalanan hidupku sampai usia 26 Tahun ini penuh dengan bayak hal, rasa-rasanya ingin ku tuliskan seluruhnya di blog ini. Sekarang saya tengah duduk menghadap komputer di lokasi kerja yang berbeda seperti sebelumnya. Ya, Alhamdulillah sejak 15 Februari 2016 saya tergabung menjadi salah satu keluarga besar Deputi 2  Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Kordinator Perekonomian RI. Suatu skenario hidup yang tidak terbayang sebelumnya, Ya hanya allah swt Sang Pemilik alam semesta ini yang mengetahui segala rahasia tiap jiwa yang bernyawa. To be continue.. InsyaAllah

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...