Skip to main content

Malam yang Mengingatkanku Pada Mereka

Lekat malam tak ingin pergi dari pikiranku..
Andai sepoi daun di luar sana mampu berkata..
Mungkin saat ini mereka menyuruhku untuk berhenti...
Berhenti tuk membungkam semua yang ada
Tuk mengatakan bahwa semuanya tak perlu disesali..
Lepaskan,, dan kau akan bebas..
Bisik angin yang perlahan membuatku mengigil malam ini,,
Menyuruhku tuk hilangkan segala beban yang ada di hati..
Bintang malam tahu persis bagaimana rupa wajah kesedihanku
Ia tetap berkedip tuk menghibur suasana jiwa
Bulan tak kunjung memberikan jawaban atas belenggu yang mengikat hatiku
Satu... persatu...
Malam hening itu pun membuatku merenyuh mimpiku..
Mimpi yang sampai kini ku simpan dalam memori otakku
Membuka lembaran itu lagi,, ya,, tulisan itulah yang mungkin dapat mengembalikan suasana jiwaku,,
Apa kabar??
Bagaimana kabar iman hari ini??
Robb.. aku rindu dengan suasana itu..
Ahh.. apa karena egois selalu membuatku jauh dari mereka??
Ya Robbuna.. Ya ghoffar..
Mungkin.. tulisan-tulisan disini tiada berarti..
Hanya ingin kusampaikan salam untuk mereka yang senantiasa kucintai karena-Mu ya Robb..
Namun,,, betapa jauhnya jiwa ini untuk dekat di hati mereka..
Rabithah???
Lupakah dengan doa ajaib yang dapat mengikatkan hati saudaramu?? bisik hati..
Mengarungi perjalanan ini amatlah lelah..
Tanpa keyakinan bertemu dengan-Mu,, sangatlah tak mungkin ku menjalani jalan berliku penuh onak duri ini
Tapi,,,, sebuah senyuman kecil dari mereka,, umat yang Kau cintai membuatku merasa luluh..
Lagi-lagi keegoisan memperparah angkuh yang melalaikan kewajibanku semestinya di bumi ini..
Ya ghoffur..ampunilah daku..
Biarlah hati dan jiwa ini hanya terpaut dalam diri-Mu saja..
Sampaikanlah doa untuk saudara dan saudariku yang tengah berjuang bersama dimanapun mereka berada..
Hamasah!! up!! up!! fokus pada tujuan!!!


Comments

Popular posts from this blog

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Greetings again to 2017

Bismillahirramanirrahim.. Lama sekali rasanya sudah tidak pernah berkunjung ke blogger ku. Alhamdulillah, sampai detik ini Allah swt masih memberikanku nafas untuk hidup di Bumi, semoga ruh dan jiwa ini selalu tertambat dalam Cinta-Nya dan keistiqomahan pada-Nya. Perjalanan hidupku sampai usia 26 Tahun ini penuh dengan bayak hal, rasa-rasanya ingin ku tuliskan seluruhnya di blog ini. Sekarang saya tengah duduk menghadap komputer di lokasi kerja yang berbeda seperti sebelumnya. Ya, Alhamdulillah sejak 15 Februari 2016 saya tergabung menjadi salah satu keluarga besar Deputi 2  Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Kordinator Perekonomian RI. Suatu skenario hidup yang tidak terbayang sebelumnya, Ya hanya allah swt Sang Pemilik alam semesta ini yang mengetahui segala rahasia tiap jiwa yang bernyawa. To be continue.. InsyaAllah

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...