Skip to main content

Sudah lupakah engkau ?

Sudah Lupakah engkau ??

Keheningan suana subuh mengingatkan kembali
Kala hati ini mulai goyah
Bertanyalah hati pada diriku
"Hai manusia, sudah lupakah engkau pada nikmat Robbmu?"
"Hai manusia, sudah lupakah engkau akan nafas yang ditiupkan Robbmu?"
Kemudian jiwa pun turut bertanya.
" Hei..manusia..Apakah kau telah lupa dengan segala anugerah yang diberikan Tuhanmu??
Lihatlah dirimu!!
sepanjang hari dipenuhi kelalaian..
Malas selalu dijadikan sebagai kebiasaan...
Lupa menjadi sifatmu yang selalu beralasan..
Sungguh engkau telah terlena dengan dunia yang fana
Apakah itu yang berada didalam benakmu??
Sedangkan kau melupakan Robb yang telah menciptakanmu??
Kau lupa dengan ibadah yang selalu mendekatkanmu pada Robbmu.
Betapa angkuhnya dirimu sebagai manusia..
Betapa rendahnya dirimu sebagai budak nafsu dunia.
Yang hanya mengejar segala ketidakpastian dan ketidakabadian
Hei..manusia.. Apakah kau masih tetap menutup telingamu dengan ajakan kebaikan?
Yang selalu kau anggap  kebaikan itu ibarat petir  menggelegar dan akan merusak gendang telingamu..
Hei..manusia..Apakah kau masih tetap menutup kedua matamu dengan hal yang bermanfaat??
Seolah-olah kau menganggapnya  itu menjadi suatu peluru yang setiap waktu menembak bola matamu
Alangkah rugi dan celakanya sikapmu bilamana kau biarkan keburukan itu terus-menerus
mengeraskan hatimu
Hai manusia cepatlah kau mengingat kembali kesalahanmu
Memohon ampunlah kepada Robbmu
Sebelum ajal itu memanggilmu
"Ya..Robb, Ampunilah segala khilaf dan kealpaanku,berikanlah selalu keistiqomahan dan jadikanlah diri ini selalu berada di jalan-Mu.."

Yang paling dekat adalah Kematian
Yang paling jauh adalah masa lalu
Yang paling tajam adalah lisan ( perkataan)

(05.10-10 November 2010)


Bismillah..Semangat!!

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Greetings again to 2017

Bismillahirramanirrahim.. Lama sekali rasanya sudah tidak pernah berkunjung ke blogger ku. Alhamdulillah, sampai detik ini Allah swt masih memberikanku nafas untuk hidup di Bumi, semoga ruh dan jiwa ini selalu tertambat dalam Cinta-Nya dan keistiqomahan pada-Nya. Perjalanan hidupku sampai usia 26 Tahun ini penuh dengan bayak hal, rasa-rasanya ingin ku tuliskan seluruhnya di blog ini. Sekarang saya tengah duduk menghadap komputer di lokasi kerja yang berbeda seperti sebelumnya. Ya, Alhamdulillah sejak 15 Februari 2016 saya tergabung menjadi salah satu keluarga besar Deputi 2  Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Kordinator Perekonomian RI. Suatu skenario hidup yang tidak terbayang sebelumnya, Ya hanya allah swt Sang Pemilik alam semesta ini yang mengetahui segala rahasia tiap jiwa yang bernyawa. To be continue.. InsyaAllah

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...