Skip to main content

usaha + ibadah = kesuksesan

Teringat,saat belajar dikelas, mata pelajaran hari itu adalah seni budaya..kebetulan hari itu saya kurang bergairah belajar,mungkin karena udara siang hari (sekitar pukul 11 siang) yang mulai panas dan energi yang ada di tubuh mulai berkurang (hehe..karena sebentar lagi bel istirahat). Namun, ternyata guru tersebut tidak mengajarkan seni budaya,,melainkan Ia memberikan suatu pelajaran yang lebih menarik..
mungkin sebagian siswa merasa tidak begitu menyukai apa yang diomongkan..namun kata-kata yang keluar dari guru tersebut,ternyata mampu menghilangkan rasa malas saya hari itu..
kata-kata yang masih terngiang di benak saya adalah"bila kita menginginkan sesuatu yang baik maka kita perlu berusaha menjadi hal baik itu sebelum bisa mendapatkannya.."mendengar kata-kata itu membuat saya teringat pula pada suatu pesan singkat seorang kakak alumni saya bahwa orang yang baik itu tidak selalu mendapatkan yang terbaik namun ia selalu berusaha dengan baik di setiap langkah hidupnya...
Jadi saya berpikir maka bila saya menginginkan tujuan yang baik dan dapat hasil yang memuaskan maka saya pun juga harus berusaha dengan baik di setiap langkah saya untuk mencapai kebaikan tersebut..
Ayah saya sering berkata "kesuksesan itu milik siapa saja,namun bila orang tersebut memiliki usaha yang maksimal dalam meraih kesuksesan itu".Ayah selalu memotivasi saya dalam belajar..
dari semua itu,siang hari itu ternyata mampu mengisi semangat saya dalam hidup ini,ternyata dalam hidup ini kita tidak hanya mengandalkan ilmu secara akademik saja namun motivasilah sangat penting dalam mencapai kesuksesan,tapi ingat tak hanya motivasi namun satu yang utama USAHA..usaha itu tidak hanya belajar namun beribadah.Dengan hal itu kita dapat lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT,,demi kesuksesan kita didunia dan akhirat...
semangat teman..
kesuksesan itu milik kita!!!
jangan sia-sia kan kesempatan yang ada di depan mata kita.

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu..

Ya Rabb seperti inikah rasanya menunggu?? Ampuni daku atas ketidaksabaran yang berkali-kali menghampiri Ampuni daku atas ketidaktahuan atas pilihan terbaik-Mu Ya Rabb, hamba seperti berada di atas kapal kayu yang harus mendayung hingga daratan Kadang, saat hati lelah dayungan tersebut berhenti, namun ku berusaha mengembalikan semangat itu kembali Rindu dengan kondisi dulu.. Saat masih selalu terjaga Saat masih selalu menjaga Ku berharap penantian ini menjadi penantian terbaik yang telah Kau hadiahkan kepadaku.. Allahumma Aamiin

Greetings again to 2017

Bismillahirramanirrahim.. Lama sekali rasanya sudah tidak pernah berkunjung ke blogger ku. Alhamdulillah, sampai detik ini Allah swt masih memberikanku nafas untuk hidup di Bumi, semoga ruh dan jiwa ini selalu tertambat dalam Cinta-Nya dan keistiqomahan pada-Nya. Perjalanan hidupku sampai usia 26 Tahun ini penuh dengan bayak hal, rasa-rasanya ingin ku tuliskan seluruhnya di blog ini. Sekarang saya tengah duduk menghadap komputer di lokasi kerja yang berbeda seperti sebelumnya. Ya, Alhamdulillah sejak 15 Februari 2016 saya tergabung menjadi salah satu keluarga besar Deputi 2  Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Kordinator Perekonomian RI. Suatu skenario hidup yang tidak terbayang sebelumnya, Ya hanya allah swt Sang Pemilik alam semesta ini yang mengetahui segala rahasia tiap jiwa yang bernyawa. To be continue.. InsyaAllah

Nanti Baku Dapa Ulang, Manado!

    Alhamdulillah, hampir setahun lebih  saya bekerja di Kemenko Perekonomian, banyak sekali pengalaman yang Allah swt berikan untukku. Mungkin inilah yang disebut keberkahan dari doa-doa yang selalu dipanjatkan Ibu kepada anak-anaknya. Minggu lalu tepat tanggal 4 November 2016, saat itu bersamaan dengan adanya aksi di Istiqlal, aku bersama mbak fitri ditugaskan atasan untuk menghadiri salah satu acara terkait sosialisasi paket kebijakan ekonomi di Manado. Berangkatlah kami hari minggu tanggal 6 November 2016. Next trip kali ini kami hanya berdua tanpa ditemani senior baik kasubbid dan kabid. Tepat pukul 6 pagi aku sudah siap di pangkalan Damri menuju Bandara. Hari itu aku dan mbak fitri bersepakat untuk mengambil penerbangan pukul 11 siang awalnya kami mengambil penerbangan jam setengah enam pagi, tetapi karena khawatir ketinggalan pesawat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil penerbangan agak lebih siang. Hanya sekitar 40 menit aku sampai ke Bandara Internasional ...